Cerpen
"CINTA BISA KADALUARSA"
Karya : Dinda Fauziah Rahayu
Selasa, 08 april 2014
Sudah satu tahun mereka berhubungan, kebahagiaan dalam
hubungan mereka tidak pernah hilang. Apalagi kini mereka semakin
mengerti bahwa dalam suatu hubungan itu harus didasari sikap dewasa,
mengerti satu sama lain, dan tidak menyepelekan komunikasi. Sebut saja
mereka Amanda dan Rian. Setahun yg lalu amanda tak percaya pada bahwa
rian ingin mencoba berhubungan serius dengannya, karena dia juga tau
bahwa di sekolahnya mantan rian dimana-mana. Apalagi namanya kalau bukan
playboy? Tapi dalam hati amanda dia ingin mencoba menjalani hubungan
itu dengan rian karena dia juga merasa tertarik pada rian. Rian memang
orangnya perhatian tapi terkadang cuek. Sedangkan amanda dia selalu
ingin di mengerti tanpa memikirkan perasaan orang lain. Pernah pada
suatu hari terjadi masalah antara amanda dan rian, pada saat itu amanda
terlalu asyik bermain dengan teman-temannya hingga lupa mengabari rian
dan akhirnya terjadi salah paham. Dalam sebuah telepon...
"Kamu kemana aja sih aku smsin ga dibales?"
"Iya tadi aku ke rumah temen dulu" jawab amanda
"Kenapa ga ngasih kabar? Kalo mau main liat waktu dong jangan sampe kesorean kaya gini!"
"Iya tapi aku juga butuh waktu buat main sama temen-temen aku, lagian juga sambil ngerjain tugas"
"Aku juga tau, tapi kamu jangan terlalu sore juga, sampe lupa makan"
Amanda merasa kesal karena dia merasa tidak bersalah. Dia tau
bahwa rian memang care padanya, tapi sikap rian itu memang terlalu
berlebihan, saking marahnya, amanda melontarkan kata-kata kasar pada
rian...
"Yaudah aku minta maaf, kamu mau apa sekarang? Kalo gini caranya mendingan kamu ga usah larang aku ini itu, biar aku bebas.."
Dengan suara sedikit sedih akhirnya rian menjawab
"Kamu bener ga mau aku larang-larang lagi? Tapi aku gini juga
karena sayang dan khawatir sama kamu, apa kamu ga ngerti? Aku
khawatir.."
Amanda merasa bahwa kata-katanya barusan memang keterlaluan, tapi dia juga tidak mau terlalu di atur-atur oleh rian.
"Yaudah... maafin kata-kata aku yg barusan, aku emang mau
diperhatiin, tapi ga kaya gini, kamu itu berlebihan, mulai sekarang
jangan larang aku lagi ya? Aku juga ngerti kok harus ngabarin kamu.."
"Iya sayang ga apa-apa, kalo emang kamu ga mau aku larang-larang lagi aku ngerti"
Akhirnya mereka berbaikan setelah adu mulut yg tidak beres-beres.
Sebentar lagi ulang tahun amanda, dia tidak tau rian akan
memberi kado apa padanya, tapi dia memang tidak mengharapkan apa-apa
dari rian, asalkan rian selalu ada disampingnya itupun sudah membuat
amanda merasa senang. Tepat di hari ulangtahun amanda, ketika dia masih
berbaring di tempat tidur dan jam menunjukkan pukul 04.30, handphone-nya
berbunyi dan terlihat rian memanggil. Lalu dia mengangkat telponnya..
"Happy birthday sayang.. Semoga panjang umur, sehat selalu, apa yg kamu mau bisa tercapai"
Ucapan selamat dari rian membuat amanda kaget sekaligus bahagia ternyata dia ingat ulangtahunnya.
"Makasih sayang.. Buat doanya, semoga aku juga makin dewasa ya, kamu juga makin sayang sama aku.."
"Amin sayang amin... Sekarang bangun kita sholat subuh yu?"
"Oh iya iya sayang yuk kita sholat.."
Amanda pun terbangun dari tempat tidurnya dan segera mengambil air wudhu dan segera sholat subuh
Pagi harinya dia bersiap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya
di sekolah ketika dia baru saja turun dari angkutan umum dia bertemu
dengan teman sekelasnya, dia hampir lupa bahwa hari ini ulangtahunnya.
Tiba-tiba saja satu tamparan keras dari arah belakang mengenai pipi
amanda yg chubby. Sontak amanda kaget, siapa yg berani menamparnya.
"Aaaauuw...."
Dan ketika dia melihat ke arah belakang, ternyata itu teman sebangkunya yaitu Sandra.
"Happy birthday manda, ayoo dapat kado apa kamu dari rian?" Sandra bertanya dan sedikit menyindir
"Iiih sandra.. sakit tau, rian? Ga ngasih kado apa-apa kok dia, tapi aku dapat doa yg spesial dari dia.." Jawab amanda
"Ciyeee langgeng ya temen aku ternyata"
"Ah kamu udah ah jangan ngomong yg lain-lain, kita ke kelas aja yu takut gurunya keburu masuk"
Akhirnya mereka masuk ke dalam kelas. Dan tentu saja di dalam
kelas amanda mendapat tamparan-tamparan yg tiada henti dari
teman-temannya. Dia juga merasa senang bahwa teman-temannya masih ingat
hari ulangtahunnya. Dia juga mendapat hadiah dari orangtuanya yaitu
sebuah handphone baru. Memang tidak seberapa, tapi amanda tetap merasa
senang dengan apa yg diberikan orangtuanya apalagi ditambah doa-doa yg
mujarab dari orangtuanya.
Amanda juga terus memikirkan apakah rian akan memberi hadiah padanya?
Satu minggu berlalu, amanda berpikir mungkin rian tidak akan memberi apa-apa.
Di suatu pagi di akhir pekan, amanda sedang sibuk memainkan
handphone barunya di kamarnya dan tiba-tiba rian mengirim sms pada
amanda bahwa rian ingin bertemu dengannya. Tapi pada saat itu amanda
sedang malas pergi kemana-mana, dan akhirnya menolak ajakan rian. Dengan
paksaan rian, akhirnya amanda pun bersedia pergi dengannya. Dengan muka
sedikit badmood amanda menunggu rian di sebuah taman.
"Rian lama bgt sih! Panas juga ini cuaca padahal kan aku mau tidur aja tadi dirumah.."
Tiba-tiba rian datang dari arah belakang amanda dan membawa
sebuah kado besar. Rian langsung saja memberikan kado itu pada amanda.
Setelah dia membuka kado dari rian, dia tak menyangka bahwa rian
memberinya sebuah boneka teddy bear yg besar. Amanda yg awalnya badmood
kini menjadi ceria dan tak menyangka dibalik sikap rian yg cuek ternyata
dia pintar memberi surprise pada amanda, meskipun telat dari hari
ulangtahun amanda. Dia tidak akan pernah lupa hari itu...
Sebulan pun berlalu.
Setiap di hari jadinya amanda bersama rian, mereka selalu
saling mengucapkan kata-kata yg penuh keromantisan dan doa-doa di dalam
hubungan mereka. Tak lupa juga teman-teman amanda mengucapkan happy
aniversarry. Amanda merasa belum lama menjadi pacar rian, tapi sekarang
hubungan mereka hampir menginjak usia 1 tahun.
Hingga saat itu tiba, mereka saling mengucapkan doa atas hari
jadinya yg ke 12 bulan. Amanda selalu ingat hari itu, tapi kalau rian
entah dia ingat atau tidak karena sikap rian yg memang cuek.
Amanda memang berniat ingin mengucapkan selamat pada rian lewat sebuah pesan singkat, tiba-tiba menerima sebuah pesan
"Happy anniversarry 1years sayang.. Smga kita saling dewasa, bisa
jaga hati masing-masing dan di tahun selanjutnya kita masih bersama
love you amanda..."
Ternyata dari rian, amanda merasa super senang di hari itu. Rian memang tak bisa ditebak. Syukurlah dia masih ingat hari itu.
Hari-hari telah mereka lalui bersama. Tapi amanda merasa
akhir-akhir ini sikap rian sedikit berbeda. Yg dulunya selalu perhatian
setiap waktu, tapi sekarang amanda merasa kehilangan sosok itu.
Hampir seminggu rian tidak memberi kabar pada amanda. Amanda
khawatir pada rian, pernah waktu sepulang sekolah rian mengirim sms pada
amanda,
"Sayang aku main ke rumah temen dulu ya, nanti aku sms lagi"
Amanda pun membalas
"Kamu jangan terlalu banyak main, nanti malem aku mau telponan sama kamu. Kamu juga jgn terlalu sibuk sendiri".
Sesudah itu tak ada sms lagi dari rian. Mungkin dia sibuk bersama
teman-temannya. Amanda pun memahami rian karena dulu dia juga begitu
sering main bersama teman-temannya.
Sampai malam tiba, rian belum juga memberi kabar pada amanda.
Berkali-kali amanda mengirim pesanpun tak rian balas. Amanda merasa
takut akhir-akhir ini rian sudah hampir tak perhatian lagi pada amanda,
tak merasa takut jika amanda sakit.
Akhirnya amanda memutuskan menelpon rian. Tapi sama saja, nihil!
Tak ada jawaban dari rian. Amanda memutuskan untuk tidur di malam itu
dengan perasaan sedikit gelisah.
Esoknya amanda mencoba menelpon rian lagi.
Setelah panggilan ketiga, baru rian menjawab telpon dari amanda...
"Kamu kenapa? Jarang ngasih kabar, ngilang gitu aja? Sms sama
telpon aku ga kamu anggap. Apa sih yg ada di pikiran kamu? Aku kesiksa
kalo terus kaya gini.."
"Iya maaf maaf, kemaren aku nganter temen aku ke rumah sodaranya. Hp aku ga dibawa, disimpen di lemari kamar" jawab rian
"Kamu ga mikirin aku? Sibuk aja sama temen-temen kamu, sementara
aku? Jarang perhatiin aku. Aku lagi butuh kamu di posisi aku yg
sekarang..." Tanya amanda lagi
"Hidup aku itu bukan cuma kamu aja amanda! Aku juga punya
kesibukan sendiri, maaf aja kalo aku mulai berubah.. Kamu sendiri kan yg
minta aku jangan atur kamu larang ini itu? Kamu ga nyadar? Udah dulu
aku lagi pusing nih dirumah" dengan nada keras rian berkata seperti itu
pada amanda dan menutup telponnya. Amanda berpikir apa tadi yg bicara
itu benar rian pacarnya atau bukan, apalagi dia memanggil amanda dengan
namanya tanpa sebutan sepasang kekasih. Rian tidak pernah begitu,
sekarang dia hanya ingin menangis sekencang-kencangnya. Kemana rian yg
selalu ada di samping amanda untuk menghiburnya? Kemana rian yg selalu
bersikap lembut padanya?
Kemana dia sekarang? Amanda rindu pada rian yg dulu.
Hari-hari selanjutnya pun begitu. Rian masih selalu sibuk
sendiri. Hampir seminggu lebih amanda tidak tau bagaimana kabar rian.
Amanda mulai berpikir, apa mungkin rian bosan padanya? Sudah lelah untuk
melanjutkan hubungan dengannya? Amanda selalu beranggapan seperti itu.
Entah apa yg ada dalam pikiran rian, apa mungkin anggapan amanda
itu ada benarnya. Amanda mencoba menceritakan masalahnya pada
teman-temannya. Tapi mereka pun bingung dengan sikap rian. Memang
kelihatannya rian sudah bosan pacaran dengan amanda.
Ternyata ketakutan amanda benar-benar terjadi. Rian ingin
memutuskan hubungan bersama amanda. Rian lelah dengan semua sikap amanda
yg posesif, marah-marah tak jelas, dan egois, tanpa memikirkan keadaan
rian bagimana.
Amanda mencoba menguatkan hatinya dan menerima dengan ikhlas jika
memang rian memilih jalan seperti itu. Tapi amanda merasa ini semua
mimpi dipagi hari. Mana janji-janji rian yg tidak dia tepati? Dia pergi
tanpa merasa bersalah, setelah hampir 2 tahun berpacaran dengan amanda.
dia sudah mati rasa dan.... yasudahlah kini amanda harus kuat, dia tak
ingin terlihat sedih di mata orang lain. Tapi di dalam hatinya dia
merasa hatinya hancur dengan sikap rian yg pergi begitu saja.
Amanda mulai berpikir, mungkin karena sikapnya yg terlalu posesif
dan egois membuat rian menjauh. Tapi jika memang rian benar-benar
mencintai amanda, dia akan menerima sikap amanda dalam keadaan apapun,
dan membimbing amanda agar bisa merubah sifatnya.
Mungkin amanda terlalu erat menggenggam cintanya pada rian,
hingga tak terasa genggamannya membuat apa yg digenggamnya itu
sedikit-sedikit mulai pudar. Amanda menyesal kenapa dulu dia
menyia-nyiakan perhat dari rian. Dia juga sadar apa yg dia miliki saat
ini tak selamanya bisa dia miliki. Amanda belajar dari pengalamannya
sendiri. Jika dia mulai mencoba hal baru, dia tak akan menggenggamnya
terlalu erat. Dia takut akan terulang kejadian yg serupa. Dia juga
berpikir ternyata kutipan dari film yg pernah dia tonton itu benar.
"CINTA BISA KADALUARSA!" Memang benar-benar terjadi. Seperti cinta rian
pada amanda yg bisa kadaluarsa.***
Pesan saya, "jika kamu memang mencintai seseorang, jangan
biarkan dia lepas. Apalagi jika orang itu memang berarti dalam hidup
kamu". Bye!