Selasa, 29 April 2014

Cerpen remaja

Cerpen
"CINTA BISA KADALUARSA"
Karya : Dinda Fauziah Rahayu
Selasa, 08 april 2014
Sudah satu tahun mereka berhubungan, kebahagiaan dalam hubungan mereka tidak pernah hilang. Apalagi kini mereka semakin mengerti bahwa dalam suatu hubungan itu harus didasari sikap dewasa, mengerti satu sama lain, dan tidak menyepelekan komunikasi. Sebut saja mereka Amanda dan Rian. Setahun yg lalu amanda tak percaya pada bahwa rian ingin mencoba berhubungan serius dengannya, karena dia juga tau bahwa di sekolahnya mantan rian dimana-mana. Apalagi namanya kalau bukan playboy? Tapi dalam hati amanda dia ingin mencoba menjalani hubungan itu dengan rian karena dia juga merasa tertarik pada rian. Rian memang orangnya perhatian tapi terkadang cuek. Sedangkan amanda dia selalu ingin di mengerti tanpa memikirkan perasaan orang lain. Pernah pada suatu hari terjadi masalah antara amanda dan rian, pada saat itu amanda terlalu asyik bermain dengan teman-temannya hingga lupa mengabari rian dan akhirnya terjadi salah paham. Dalam sebuah telepon...
"Kamu kemana aja sih aku smsin ga dibales?"
"Iya tadi aku ke rumah temen dulu" jawab amanda
"Kenapa ga ngasih kabar? Kalo mau main liat waktu dong jangan sampe kesorean kaya gini!"
"Iya tapi aku juga butuh waktu buat main sama temen-temen aku, lagian juga sambil ngerjain tugas"
"Aku juga tau, tapi kamu jangan terlalu sore juga, sampe lupa makan"
Amanda merasa kesal karena dia merasa tidak bersalah. Dia tau bahwa rian memang care padanya, tapi sikap rian itu memang terlalu berlebihan, saking marahnya, amanda melontarkan kata-kata kasar pada rian...
"Yaudah aku minta maaf, kamu mau apa sekarang? Kalo gini caranya mendingan kamu ga usah larang aku ini itu, biar aku bebas.."
Dengan suara sedikit sedih akhirnya rian menjawab
"Kamu bener ga mau aku larang-larang lagi? Tapi aku gini juga karena sayang dan khawatir sama kamu, apa kamu ga ngerti? Aku khawatir.."
Amanda merasa bahwa kata-katanya barusan memang keterlaluan, tapi dia juga tidak mau terlalu di atur-atur oleh rian.
"Yaudah... maafin kata-kata aku yg barusan, aku emang mau diperhatiin, tapi ga kaya gini, kamu itu berlebihan, mulai sekarang jangan larang aku lagi ya? Aku juga ngerti kok harus ngabarin kamu.."
"Iya sayang ga apa-apa, kalo emang kamu ga mau aku larang-larang lagi aku ngerti"
Akhirnya mereka berbaikan setelah adu mulut yg tidak beres-beres.
Sebentar lagi ulang tahun amanda, dia tidak tau rian akan memberi kado apa padanya, tapi dia memang tidak mengharapkan apa-apa dari rian, asalkan rian selalu ada disampingnya itupun sudah membuat amanda merasa senang. Tepat di hari ulangtahun amanda, ketika dia masih berbaring di tempat tidur dan jam menunjukkan pukul 04.30, handphone-nya berbunyi dan terlihat rian memanggil. Lalu dia mengangkat telponnya..
"Happy birthday sayang.. Semoga panjang umur, sehat selalu, apa yg kamu mau bisa tercapai"
Ucapan selamat dari rian membuat amanda kaget sekaligus bahagia ternyata dia ingat ulangtahunnya.
"Makasih sayang.. Buat doanya, semoga aku juga makin dewasa ya, kamu juga makin sayang sama aku.."
"Amin sayang amin... Sekarang bangun kita sholat subuh yu?"
"Oh iya iya sayang yuk kita sholat.."
Amanda pun terbangun dari tempat tidurnya dan segera mengambil air wudhu dan segera sholat subuh
Pagi harinya dia bersiap untuk berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah ketika dia baru saja turun dari angkutan umum dia bertemu dengan teman sekelasnya, dia hampir lupa bahwa hari ini ulangtahunnya. Tiba-tiba saja satu tamparan keras dari arah belakang mengenai pipi amanda yg chubby. Sontak amanda kaget, siapa yg berani menamparnya.
"Aaaauuw...."
Dan ketika dia melihat ke arah belakang, ternyata itu teman sebangkunya yaitu Sandra.
"Happy birthday manda, ayoo dapat kado apa kamu dari rian?" Sandra bertanya dan sedikit menyindir
"Iiih sandra.. sakit tau, rian? Ga ngasih kado apa-apa kok dia, tapi aku dapat doa yg spesial dari dia.." Jawab amanda
"Ciyeee langgeng ya temen aku ternyata"
"Ah kamu udah ah jangan ngomong yg lain-lain, kita ke kelas aja yu takut gurunya keburu masuk"
Akhirnya mereka masuk ke dalam kelas. Dan tentu saja di dalam kelas amanda mendapat tamparan-tamparan yg tiada henti dari teman-temannya. Dia juga merasa senang bahwa teman-temannya masih ingat hari ulangtahunnya. Dia juga mendapat hadiah dari orangtuanya yaitu sebuah handphone baru. Memang tidak seberapa, tapi amanda tetap merasa senang dengan apa yg diberikan orangtuanya apalagi ditambah doa-doa yg mujarab dari orangtuanya.
Amanda juga terus memikirkan apakah rian akan memberi hadiah padanya?
Satu minggu berlalu, amanda berpikir mungkin rian tidak akan memberi apa-apa.
Di suatu pagi di akhir pekan, amanda sedang sibuk memainkan handphone barunya di kamarnya dan tiba-tiba rian mengirim sms pada amanda bahwa rian ingin bertemu dengannya. Tapi pada saat itu amanda sedang malas pergi kemana-mana, dan akhirnya menolak ajakan rian. Dengan paksaan rian, akhirnya amanda pun bersedia pergi dengannya. Dengan muka sedikit badmood amanda menunggu rian di sebuah taman.
"Rian lama bgt sih! Panas juga ini cuaca padahal kan aku mau tidur aja tadi dirumah.."
Tiba-tiba rian datang dari arah belakang amanda dan membawa sebuah kado besar. Rian langsung saja memberikan kado itu pada amanda.
Setelah dia membuka kado dari rian, dia tak menyangka bahwa rian memberinya sebuah boneka teddy bear yg besar. Amanda yg awalnya badmood kini menjadi ceria dan tak menyangka dibalik sikap rian yg cuek ternyata dia pintar memberi surprise pada amanda, meskipun telat dari hari ulangtahun amanda. Dia tidak akan pernah lupa hari itu...
Sebulan pun berlalu.
Setiap di hari jadinya amanda bersama rian, mereka selalu saling mengucapkan kata-kata yg penuh keromantisan dan doa-doa di dalam hubungan mereka. Tak lupa juga teman-teman amanda mengucapkan happy aniversarry. Amanda merasa belum lama menjadi pacar rian, tapi sekarang hubungan mereka hampir menginjak usia 1 tahun.
Hingga saat itu tiba, mereka saling mengucapkan doa atas hari jadinya yg ke 12 bulan. Amanda selalu ingat hari itu, tapi kalau rian entah dia ingat atau tidak karena sikap rian yg memang cuek.
Amanda memang berniat ingin mengucapkan selamat pada rian lewat sebuah pesan singkat, tiba-tiba menerima sebuah pesan
"Happy anniversarry 1years sayang.. Smga kita saling dewasa, bisa jaga hati masing-masing dan di tahun selanjutnya kita masih bersama love you amanda..."
Ternyata dari rian, amanda merasa super senang di hari itu. Rian memang tak bisa ditebak. Syukurlah dia masih ingat hari itu.
Hari-hari telah mereka lalui bersama. Tapi amanda merasa akhir-akhir ini sikap rian sedikit berbeda. Yg dulunya selalu perhatian setiap waktu, tapi sekarang amanda merasa kehilangan sosok itu.
Hampir seminggu rian tidak memberi kabar pada amanda. Amanda khawatir pada rian, pernah waktu sepulang sekolah rian mengirim sms pada amanda,
"Sayang aku main ke rumah temen dulu ya, nanti aku sms lagi"
Amanda pun membalas
"Kamu jangan terlalu banyak main, nanti malem aku mau telponan sama kamu. Kamu juga jgn terlalu sibuk sendiri".
Sesudah itu tak ada sms lagi dari rian. Mungkin dia sibuk bersama teman-temannya. Amanda pun memahami rian karena dulu dia juga begitu sering main bersama teman-temannya.
Sampai malam tiba, rian belum juga memberi kabar pada amanda. Berkali-kali amanda mengirim pesanpun tak rian balas. Amanda merasa takut akhir-akhir ini rian sudah hampir tak perhatian lagi pada amanda, tak merasa takut jika amanda sakit.
Akhirnya amanda memutuskan menelpon rian. Tapi sama saja, nihil! Tak ada jawaban dari rian. Amanda memutuskan untuk tidur di malam itu dengan perasaan sedikit gelisah.
Esoknya amanda mencoba menelpon rian lagi.
Setelah panggilan ketiga, baru rian menjawab telpon dari amanda...
"Kamu kenapa? Jarang ngasih kabar, ngilang gitu aja? Sms sama telpon aku ga kamu anggap. Apa sih yg ada di pikiran kamu? Aku kesiksa kalo terus kaya gini.."
"Iya maaf maaf, kemaren aku nganter temen aku ke rumah sodaranya. Hp aku ga dibawa, disimpen di lemari kamar" jawab rian
"Kamu ga mikirin aku? Sibuk aja sama temen-temen kamu, sementara aku? Jarang perhatiin aku. Aku lagi butuh kamu di posisi aku yg sekarang..." Tanya amanda lagi
"Hidup aku itu bukan cuma kamu aja amanda! Aku juga punya kesibukan sendiri, maaf aja kalo aku mulai berubah.. Kamu sendiri kan yg minta aku jangan atur kamu larang ini itu? Kamu ga nyadar? Udah dulu aku lagi pusing nih dirumah" dengan nada keras rian berkata seperti itu pada amanda dan menutup telponnya. Amanda berpikir apa tadi yg bicara itu benar rian pacarnya atau bukan, apalagi dia memanggil amanda dengan namanya tanpa sebutan sepasang kekasih. Rian tidak pernah begitu, sekarang dia hanya ingin menangis sekencang-kencangnya. Kemana rian yg selalu ada di samping amanda untuk menghiburnya? Kemana rian yg selalu bersikap lembut padanya?
Kemana dia sekarang? Amanda rindu pada rian yg dulu.
Hari-hari selanjutnya pun begitu. Rian masih selalu sibuk sendiri. Hampir seminggu lebih amanda tidak tau bagaimana kabar rian. Amanda mulai berpikir, apa mungkin rian bosan padanya? Sudah lelah untuk melanjutkan hubungan dengannya? Amanda selalu beranggapan seperti itu.
Entah apa yg ada dalam pikiran rian, apa mungkin anggapan amanda itu ada benarnya. Amanda mencoba menceritakan masalahnya pada teman-temannya. Tapi mereka pun bingung dengan sikap rian. Memang kelihatannya rian sudah bosan pacaran dengan amanda.
Ternyata ketakutan amanda benar-benar terjadi. Rian ingin memutuskan hubungan bersama amanda. Rian lelah dengan semua sikap amanda yg posesif, marah-marah tak jelas, dan egois, tanpa memikirkan keadaan rian bagimana.
Amanda mencoba menguatkan hatinya dan menerima dengan ikhlas jika memang rian memilih jalan seperti itu. Tapi amanda merasa ini semua mimpi dipagi hari. Mana janji-janji rian yg tidak dia tepati? Dia pergi tanpa merasa bersalah, setelah hampir 2 tahun berpacaran dengan amanda. dia sudah mati rasa dan.... yasudahlah kini amanda harus kuat, dia tak ingin terlihat sedih di mata orang lain. Tapi di dalam hatinya dia merasa hatinya hancur dengan sikap rian yg pergi begitu saja.
Amanda mulai berpikir, mungkin karena sikapnya yg terlalu posesif dan egois membuat rian menjauh. Tapi jika memang rian benar-benar mencintai amanda, dia akan menerima sikap amanda dalam keadaan apapun, dan membimbing amanda agar bisa merubah sifatnya.
Mungkin amanda terlalu erat menggenggam cintanya pada rian, hingga tak terasa genggamannya membuat apa yg digenggamnya itu sedikit-sedikit mulai pudar. Amanda menyesal kenapa dulu dia menyia-nyiakan perhat dari rian. Dia juga sadar apa yg dia miliki saat ini tak selamanya bisa dia miliki. Amanda belajar dari pengalamannya sendiri. Jika dia mulai mencoba hal baru, dia tak akan menggenggamnya terlalu erat. Dia takut akan terulang kejadian yg serupa. Dia juga berpikir ternyata kutipan dari film yg pernah dia tonton itu benar. "CINTA BISA KADALUARSA!" Memang benar-benar terjadi. Seperti cinta rian pada amanda yg bisa kadaluarsa.***
Pesan saya, "jika kamu memang mencintai seseorang, jangan biarkan dia lepas. Apalagi jika orang itu memang berarti dalam hidup kamu". Bye!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar